Lirik Lagu Terserah – Raisa: Ketika Cinta Berjuang Sendirian

Pernah merasa berjuang sendirian dalam sebuah hubungan? Kamu sudah habis-habisan memberi kepastian dan usaha, tapi pasanganmu cuma bisa bilang, "Terserah"? Rasanya pasti capek banget, ya?

Perasaan lelah ini ternyata relate banget sama lagu terbaru dari diva pop Indonesia, Raisa, yang berjudul "Terserah" (2025). Lagu ini sukses menyentuh hati banyak pendengar karena liriknya yang jujur, menggambarkan betapa pahitnya menghadapi pasangan yang hanya bisa pasrah tanpa mau ikut berusaha mempertahankan hubungan.

Melalui melodi yang indah dan lirik yang dalam, lagu "Terserah" ini bukan sekadar lagu patah hati, tapi juga sebuah monolog batin tentang penerimaan dan batasan. Ini adalah lagu buat kamu yang akhirnya sadar, bahwa hubungan tidak bisa dijalani hanya oleh satu orang. Penasaran dengan lirik lengkap dan makna yang tersembunyi di baliknya? Yuk, kita bedah tuntas lagu Raisa yang bikin kamu bertanya, "Benarkah kau ingin menyerah?"

Lirik Lengkap Lagu "Terserah" - Raisa (2025)

Ini dia lirik lagu "Terserah" yang menyuarakan rasa lelah dan kecewa saat pasangan hanya bisa bersikap pasrah. Siapkan hati, karena liriknya lumayan menusuk:

Hm
Di belakang pikiranku sebenarnya sudah tahu
Kisah cinta mirip kita tak menyentuh selamanya
Selama kita mau jangan pikir buruk dulu
Kisah cinta mirip kita bisa saja selamanya
Kau akhirnya goyah juga
Bukan bertahan bersama
Malah kau juga harus kuyakinkan
Kejutan tengah cerita
Ternyata ini rasanya
Ditinggal berjuang sendirian
Sudahlah, terus saja bilang terserah
Bisanya kau sekedar pasrah
Bila tak ada yang berubah
Benarkah kau ingin menyerah
Uh uh uh
Uh uh uh
Di belakang pikiranku sebenarnya sudah tahu
Kisah cinta mirip kita tak menyentuh selamanya
Kau akhirnya goyah juga
Bukan bertahan bersama
Malah kau juga harus kuyakinkan
Kejutan tengah cerita
Ternyata ini rasanya
Ditinggal berjuang sendirian
Sudahlah terus saja bilang terserah
Bisanya kau sеkedar pasrah
Bila tak ada yang berubah
Benarkah kau ingin mеnyerah
Ha ah ah
Ha terserah saja
Bisa-bisanya kau pasrah tak ada yang berubah
Benarkah kau ingin menyerah
Ho oh oh
Ha ah ah ah ah ah
Ha ah ah ah

Makna Lirik: Ketika Kamu Lelah Berjuang Sendirian

Lagu "Terserah" adalah lagu yang sangat jujur, menceritakan fase krusial dalam hubungan di mana salah satu pihak sudah mulai menyerah, dan pihak lainnya, yaitu kamu, harus menanggung beban perjuangan itu sendirian. Ini bukan tentang pertengkaran besar, tapi tentang kelelahan emosional akibat ketidakmauan pasangan untuk sama-sama berusaha.

Realita Pahit di Awal Hubungan

Di awal lagu, Raisa sudah menyentil adanya keraguan. Lirik "Di belakang pikiranku sebenarnya sudah tahu / Kisah cinta mirip kita tak menyentuh selamanya" menunjukkan bahwa jauh di dalam hati, kamu sebenarnya sudah tahu kalau hubungan ini punya batas waktu. Namun, ada optimisme yang dipaksakan: "Selama kita mau jangan pikir buruk dulu / Kisah cinta mirip kita bisa saja selamanya". Ini adalah fase di mana kamu masih mencoba meyakinkan diri dan pasangan bahwa semua akan baik-baik saja, asalkan ada kemauan.

Puncak Kekecewaan: Ditinggal Pasrah

Inti dari lagu ini terletak pada bagian: "Ternyata ini rasanya / Ditinggal berjuang sendirian". Ini adalah momen realisasi yang pahit. Pasanganmu "akhirnya goyah juga" dan bahkan harus kamu yakinkan untuk tetap bersama. Ini ironis, karena seharusnya, mempertahankan hubungan adalah tugas berdua. Ketika pasangan hanya bisa "sekedar pasrah" dan memilih jalan mudah dengan bilang "terserah", perjuanganmu terasa sia-sia.

Quote Paling Nyesek: “Sudahlah, terus saja bilang terserah / Bisanya kau sekedar pasrah / Bila tak ada yang berubah / Benarkah kau ingin menyerah.”

Mengenal Ghosting Emosional (Emotional Ghosting)

Lirik lagu "Terserah" sangat menggambarkan fenomena yang disebut emotional ghosting. Ini terjadi ketika seseorang secara fisik masih ada dalam hubungan, tapi secara emosional sudah menarik diri sepenuhnya. Pasanganmu tidak benar-benar pergi, tapi mereka juga tidak mau berpartisipasi. Mereka hanya ada di sana tanpa usaha, memberikan jawaban paling pasif: "terserah".

• Pasrah vs. Usaha: Pasrah dalam konteks lagu ini bukan berarti menerima takdir, tapi menolak untuk berusaha memperbaiki atau mengambil keputusan.
• Beban Berat: Sikap ini memindahkan semua beban mental, emosional, dan tanggung jawab masa depan hubungan ke pundak kamu.
• Keyword Turunan: "Ditinggal berjuang sendirian" adalah frase kunci yang merangkum rasa sakit dari emotional ghosting.

Pesan Raisa untuk Kamu: Berani Mengambil Keputusan

Meskipun lagu ini terdengar sendu dan kecewa, ada pesan kuat yang tersirat di baliknya. Lirik "Benarkah kau ingin menyerah" adalah pertanyaan yang ditujukan kepada pasangan, tapi juga merupakan refleksi bagi diri sendiri. Jika pasanganmu sudah menunjukkan sikap pasrah dan tidak ada yang berubah, mungkin sudah saatnya kamu yang berani mengambil keputusan yang lebih sehat.

Kapan Waktunya Mengatakan "Terserah" Kembali?

Hubungan yang sehat membutuhkan dua orang yang berinvestasi di dalamnya. Jika kamu adalah satu-satunya yang berjuang, yang meyakinkan, dan yang peduli, kamu berhak mendapatkan seseorang yang mau berjuang seimbang. Lagu "Terserah" menjadi pengingat bahwa kelelahan dalam hubungan adalah sinyal untuk menetapkan batasan.

• Evaluasi Diri: Tanyakan pada dirimu, apakah kamu terus bertahan karena harapan palsu, padahal pikiranmu sudah tahu hasilnya?
• Kepastian Diri: Jika pasanganmu tidak memberikan kepastian, berikan kepastian itu pada dirimu sendiri, bahwa kamu pantas mendapatkan yang lebih baik.

Penutup: Melangkah Maju Setelah "Terserah"

Lagu Raisa - Terserah bukan hanya lagu untuk didengarkan saat galau. Ini adalah soundtrack bagi kamu yang sedang dalam proses menerima kenyataan pahit dalam sebuah hubungan. Liriknya mengajarkan kita bahwa memaksakan sesuatu yang sudah goyah hanya akan menghabiskan energi. Daripada terjebak dalam lingkaran pasrah yang tak berujung, lebih baik kamu gunakan energi itu untuk move on dan mencari partner yang mau berjuang bersama.

Jadi, buat kamu yang merasa relate dengan lagu ini, ingatlah: kamu sudah melakukan yang terbaik. Sekarang, saatnya fokus pada kebahagiaanmu sendiri. Biarkan kata "terserah" menjadi penutup, bukan babak baru dalam hubungan yang melelahkan.